ANTROPOLOGI KAMPUS
A. PENGERTIAN ANTROPOLOGI KAMPUS
Antropologi secara Etimologi
dari kata ” Antrop ” yang mempunyai arti manusia, dan juga
kata ” Logos ” yang
mempunyai arti kajian, diskusi, atau ilmu pengetahuan. Sederhananya, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang manusia. Kampus sendiri kalau dilihat dari konteks Student Government
adalah sebuah Miniatur State yang di dalamnya manusia dilatih bagaimana
praktikum cara kerja sebuah negara tapi dengan bentuk negara kecil atau hanya
dalam lingkup kampus. Antropologi kampus pada dasarnya berusaha menjalankan
bagaimana kehidupan didalam lingkungan kampus.
Didalam kampus sendiri juga ada
bentuk pemerintahan yang disebut Student Government yang merupakan agar paham
cara kerja sebuah negara melalui kehidupan pemerintahan di kampus. Namun perlu
diketahui bahwa kehidupan kampus pun sama halnya dengan kehidupan di masyarakat
yang memiliki berbagai jenis tipologi mahasiswa. Tapi sebelum masuk kedalam
jenis-jenis tipologi mahasiswa, kita akan memberikan penjelasan tentang prinsip
dasar yang masuk kedalam STUDENT GOVERNMENT sebagai berikut :
1.
Moralitas
Para pelaku STUDENT GOVERNMENT haruslah mempunyai
moralitas tinggi karena merekalah yang akan dilihat/menjadi acuan dalam
bergerak oleh mereka para mahasiswa lainnya yang menjadi warga dari kampus
mereka.
2.
Intelektualitas
Dalam hal ini mahasiswa pastinya kalau dalam hal
intelektualitas karena menjadi hal yang penting bagi seorang yang sedang masuk
dalam jajaran BEM, DPM, atau Ormawa yang masuk dalam STUDENT GOVERNMENT lainnya
untuk bisa menjalankan kepemerintahannya dengan baik dengan gagasan yang
cemerlang.
3.
Politis
Hal ini menjadi hal yang tidak bisa diletakkan dari diri
pemerintahan, karena bicara politik pastinya tidak bisa lepas dari pemerintahan
walaupun di kehidupan kampus. Maka dari itu para mahasiswa yang berdiri di
jajaran kepemerintahan kampus biasanya setelah lulus nanti biasanya menjadi
politis ataupun jabatan sebagai petinggi di desanya karena sudah mengerti cara
berpolitik yang baik dan benar.
4.
Independen
Ke-Independenan sangat diperlukan oleh politikus kampus
untuk bisa menguatkan dalil-dalil yang mereka keluarkan tentunya independen
sangat diperlukan.
5.
Posisi
tawar yang sejajar
Artinya semua mahasiswa mempunyai peluang di setiap diri
mereka untuk mengisi posisi yang ada di pemerintahan kampus. Upaya kontrol yang
dilakukan mahasiswa tetap harus didasarkan pada nilai-nilai idealisme yang ada.
Tidak
tergadai dengan iming-iming uang atau kepentingan politik yang mempengaruhinya.
B.
TIPOLOGI MAHASISWA
Mahasiswa
hidup dengan gaya nya masing-masing dan ada banyak tipologi mahasiswa yang ada,
berikut beberapa tipologi mahasiswa yang dapat di temui di kampus.
1. Hedonis
Yakni mahasiswa yang
hidup dengan mengikuti perkembangan zaman, up to date, gaul dan popular, namun
usaha mengikuti perkembangan zaman tidak di barengi dengan kesadaran bahwa
perkembangan zaman bersifat absurd yakni menawarkan kesenangan tanpa manfaat.
Tipe mahasiswa hedonis adalah tipe mahasiswa yang mementingkan perkuliahan dan
tidak juga mementingkan organisasi, dia hanya memikirkan bagaimana dirinya
senang dengan dunianya.
2. Akademis
Mahasiswa yang
memanfaatkan status mahasiswanya sebagai waktu untuk menuntut ilmu. Mahasiswa
ini adalah mahasiswa yang aktivitasnya Sebagian besar di pusatkan untuk dapat
memperoleh nilai yang baik, kerjanya belajar dan cenderung apatis terhadap
masalah disekitarnya
3. Aktivis
Mahasiswa yang aktif
dalam dinamika organisasi, ia tidak hanya berkuliah saja tetapi juga aktif di
organisasi intra maupun ekstra kampus.
4. Apatis
Yakni mahasiswa yang
tidak peduli dengan kehidupan di sekitarnta, dapat dikatakan mahasiswa yang
hanya mementingkan kepentingannya sendiri,mereka cenderung bersikap acuh tak
acuh, memiliki sikap tidak mau tahu tentang kondisi sosial dan politik di
kampus.
5. Pragmatis
Mahasiswa yang
mengandalkan kecakapan mereka dalam berinteraksi untuk dapat menonjol diantara
kawan-kawannya, kecenderungan mereka adalah mencari muka di depan
birokrat-birokrat kampus.
C.
PERAN MAHASISWA
Mahasiswa adalah
asset masa depan bangsa, kaum sosial yang belajar peka terhadap perubahan
disekelilingnya, dan orang yang belajar menjadi kaum idealis, intelektualitas,
pemikir, kritis, dan analisis tajam, serta belajar merencanakan, melaksanakan
dan merealisasikan sebagai bentuk tanggung jawab kemasyarakatan.
1.
Mahasiswa
sebagai Iron Stock
Mahasiswa sebagai
iron stock di tuntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang terpuji
sebagai generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia di
tahun- tahun mendatang. Mahasiswa itu merupakan asset, cadangan, dana harapan
bangsa untuk masa depan.
2.
Mahasiswa
sebagai Agent of Change
Peran
mahasiswa sebagai Agen Of Change yaitu mahasiswa bertindak, dalam artian kita
tidak hanya menjadi penggagas perubahan,
melainkan menjadi object atau pelaku utama dari perubahan tersebut. Bisa
disebut yang paling sering di suarakan mahasiswa saat melakukan
perubahan-perubahan terkait kebijakan pemerintahan melalui serangkaian aksi
yang dilakukan. Mahasiswa adalah agen perubahan yang berdiri di barisan paling
depan menyuarakan aspirasi rakyat.
3. Mahasiswa
Sebagai Social Control
Peran mahasiswa untuk melakukan
kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat. Ketika
ada hal-hal yang tidak pas atau ganjil
di masyarakat, mahasiswa sudah seharusnya memeberontak terhadap birokrasi yang
tidak lazim. Sebagai mahasiswa seharusnya menumbuhkan jiwa kepedulian sosial
yang peduli terhadap masyarakat.
