Sejarah Berdirinya Organisasi PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Sejarah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII )
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

BULETIN PERGERAKAN - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) didirikan pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya. Ide dasar berdirinya PMII bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa Nahdliyin untuk membentuk suatu wadah (organisasi) mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja). Sebelum berdirinya PMII, sudah ada organisasi mahasiswa Nahdliyin, namun masih bersifat lokal. Organisasi itu diantaranya Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMANU) yang berdiri pada Desember 1955 di Jakarta. Embrio organisasi PMII berakar dari kongres ke-3 IPNU pada 27-31 Desember 1958 dengan pembentukan Departemen Perguruan Tinggi IPNU, mengingat banyak mahasiswa yang menjadi anggotanya. Pada 14-16 April 1960, dilakukan musyawarah di Surabaya yang memutuskan pemberian nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan penyusunan Peraturan Dasar PMII, yang dinyatakan mulai berlaku pada 17 April. Tujuan PMII adalah terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Makna Filosofi PMII


PMII memiliki makna filosofis yang terdiri dari empat penggalan kata, yaitu "Pergerakan", "Mahasiswa", "Islam", dan "Indonesia".  Makna filosofis PMII:

1. Pergerakan: Dinamika dari hamba (mahluk) yang senantiasa maju bergerak menuju tujuan idealnya, memberikan rahmat bagi sekalian alam. Perwujudannya adalah:

- Membina dan mengembangkan potensi Ilahiah

- Membina dan mengembangkan potensi kemanusiaan

- Tanggungjawab memberi rahmat pada lingkungannya

- Gerak menuju tujuan sebagai Khalifah Fil Ardl

2. Mahasiswa: Sebagai insan yang mempunyai kemampuan dan potensi yang besar, serta mempunyai tanggungjawab moral dan sosial yang tinggi dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

3. Islam: Adalah agama yang dianut, diyakini, dan dipahami dengan haluan atau paradigma Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) sebagai Manhaj Al Fikr (cara berfikir).

4. Indonesia: Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, agama, dan bahasa, serta memiliki cita-cita untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dari makna filosofis PMII tersebut, dapat dilihat bahwa PMII memiliki tujuan untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan masyarakat luas, serta memperjuangkan cita-cita kemerdekaan, keadilan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. PMII juga memiliki tanggungjawab moral dan sosial yang tinggi dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Prinsip Prinsip yang dipegang PMII


bendera merah putih dan pmii

PMII memiliki beberapa prinsip-prinsip yang dipegang oleh kader PMII dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip yang dipegang oleh PMII:

1. Mandiri: Kader PMII harus mandiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak tergantung pada orang lain.

2. Moderat: Kader PMII harus bersikap moderat dalam berpikir dan bertindak, serta tidak ekstrem dalam menanggapi suatu masalah.

3. Seimbang: Kader PMII harus bersikap seimbang dalam berpikir dan bertindak, serta tidak memihak pada satu pihak saja.

4. Toleran: Kader PMII harus bersikap toleran terhadap perbedaan pendapat, agama, suku, dan budaya.

5. Adil: Kader PMII harus bersikap adil dalam berpikir dan bertindak, serta tidak diskriminatif terhadap kelompok tertentu.

6. Taqwa: Kader PMII harus memiliki ketakwaan kepada Allah SWT dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.

7. Profesional: Kader PMII harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Dengan mengedepankan prinsip-prinsip tersebut, kader PMII diharapkan dapat menjadi insan yang berkualitas dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Tokoh Pendiri

 13 tokoh pendiri PMII :

1. A. Khalid Mawardi (Jakarta)
2. M. Said Budairy (Jakarta)
3. M. Sobich Ubaid (Jakarta)
4. Makmun Syukri (Bandung)
5. Hilman (Bandung)
6. Ismail Makki (Bandung)
7. Ahmad Syafii Maarif (Jombang)
8. Ahmad Wahib (Jombang)
9. Abdul Wahab Hasbullah (Jombang)
10. M. Yusuf (Surabaya)
11. M. Zainuddin (Surabaya)
12. M. Zainuddin Abdul Madjid (Surabaya)
13. M. Syafi'i (Surabaya)

Mereka adalah tokoh-tokoh mahasiswa NU yang terlibat dalam perumusan pendirian organisasi mahasiswa NU secara khusus di perguruan tinggi pada konferensi besar (KONBES) IPNU I di Kaliurang pada tanggal 14-17 Maret 1960. Dari forum ini kemudian muncul keputusan perlunya mendirikan organisasi mahasiswa NU secara khusus di perguruan tinggi dan tim perumus pendirian organisasi yang terdiri dari 13 tokoh mahasiswa NU.

Tokoh Penting PMII

1. KH. Idham Khalid, merupakan tokoh NU yang memberikan nasehat agar organisasi yang akan dibentuk benar-benar dapat diandalkan sebagai kader NU.

2. Chalid Mawardi, merupakan Ketua I PB PMII yang pada Juni 1961 berangkat ke Moskow menghadiri forum pemuda sedunia. Hal ini membuktikan bahwa PMII bukanlah organisasi sempalan dari organisasi mahasiswa yang terlebih dahulu ada, tetapi merupakan proses lanjut dari gerakan mahasiswa Nahdliyin yang mana sebelumnya tergabung dalam Departemen Perguruan Tinggi IPNU.

3. Zamroni, merupakan ketua PB PMII yang memimpin gerakan-gerakan mahasiswa Indonesia pada sekitar tahun 1966. Ketika itu, ia dipercaya memimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) melalui pertemuan yang diprakarsai oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP), Sjarief Thajeb. Organisasi yang tergabung dalam KAMI adalah PMII, PMKRI, GMNI, dan Mapancas.

4. Ali Yafie, merupakan tokoh PMII yang terkenal sebagai aktivis reformasi pada tahun 1998.

5. Ahmad Basarah, merupakan tokoh PMII yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII periode 1993-1997.

6. Ahmad Syafii Maarif, merupakan tokoh PMII yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII periode 1966-1971 dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

7. Ahmad Sobri Lubis, merupakan tokoh PMII yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII periode 1987-1991.

8. Hasyim Muzadi, merupakan tokoh PMII yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII periode 1976-1981 dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.

9. Syafii Ma'arif, merupakan tokoh PMII yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII periode 1966-1971 dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

10. Zainal Abidin Ahmad, merupakan tokoh PMII yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII periode 1981-1985.

Terdapat banyak tokoh penting dalam sejarah PMII, namun beberapa tokoh di atas merupakan tokoh yang cukup berpengaruh dalam perkembangan PMII.

Ketua PMII Dari Periode Pertama-Sekarang


Ketua PB PMII masa ke masa


Daftar Ketua PMII dari periode pertama hingga sekarang:

1. Sahabat Mahbub Djunaidi (1960-1967)

2. Sahabat Idham Khalid (1967-1973)

3. Sahabat Abduh Aziz (1973-1977)

4. Sahabat Hasyim Muzadi (1977-1981)

5. Sahabat Zainal Abidin Ahmad (1981-1985)

6. Sahabat Ahmad Sobri Lubis (1985-1991)

7. Sahabat Ahmad Basarah (1993-1997)

8. Sahabat Ali Yafie (1997-2000)

9. Sahabat Nusron Wahid (2000-2003)

10. Sahabat Herry Ayuma (2003-2007)

11. Sahabat M. Nur Kholis Setiawan (2007-2011)

12. Sahabat M. Romahurmuziy (2011-2016)

13. Sahabat Abdul Aziz (2016-2021)

14. Sahabat Muhammad Abdullah Syukri (2021-sekarang)

 Perkembangan PMII Tahun 1960

Setelah berdiri pada tahun 1960, PMII mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan PMII setelah berdiri:

- Pada skala nasional, warga PMII dilibatkan dalam partisipasi pemikiran yang dirumuskan dalam          bentuk pernyataan organisasi. Contohnya, pada 1961, PMII mengeluarkan pernyataan tentang              "Pendidikan dan Pembangunan Nasional" yang berisi pandangan dan rekomendasi PMII terhadap          pendidikan dan pembangunan nasional.

- Pada 14 Juli 1971, melalui Mubes di Murnajati, PMII mencanangkan independensi. Kendati demikian,   ideologi PMII tidak lepas dari paham Ahlusunnah wal Jamaah yang menjadi ciri khasnya.

- PMII secara tegas berkeinginan untuk menjaga dan memelihara ajaran Islam Ahlusunnah wal Jamaah.   Ini mengingat aspirasi mahasiswa NU kurang terakomodasi dalam organisasi mahasiswa Islam yang      sudah ada sebelumnya.

- PMII melakukan kongres pertamanya di Tawangmangu Surakarta dengan 13 cabang. Selanjutnya,          pada kongres kedua tahun 1963, sudah mencapai 31 cabang, 18 cabang merupakan cabang baru.

- PMII terus berjuang untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dan terbentuknya              pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan              bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya.

- PMII juga terus berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan politik. Salah      satu contohnya adalah PMII yang turut serta dalam gerakan reformasi pada tahun 1998.

Dari beberapa perkembangan tersebut, dapat dilihat bahwa PMII terus berjuang dan berkembang dalam memperjuangkan ideologi dan cita-citanya.

 PMII masa Orde Baru

Pemerintah pada masa Orde Baru memberikan respon yang cukup keras terhadap perjuangan PMII. Beberapa tindakan represif yang dilakukan pemerintah:

1. Membubarkan organisasi mahasiswa yang dianggap mengancam keamanan dan ketertiban umum.

2. Menangkap dan menahan aktivis mahasiswa yang dianggap meresahkan pemerintah.

3. Memaksa mahasiswa untuk mengikuti organisasi mahasiswa yang diatur oleh pemerintah.

4. Memaksa mahasiswa untuk mengikuti ideologi yang diatur oleh pemerintah.

Meskipun demikian, PMII tetap berjuang dan memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan masyarakat luas. PMII menuntut kebebasan berorganisasi dan berpendapat, menuntut keadilan sosial dan ekonomi bagi rakyat kecil, menuntut perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, serta menentang tindakan represif pemerintah terhadap mahasiswa dan rakyat yang berjuang untuk keadilan dan demokrasi. Meskipun menghadapi tekanan dari pemerintah, PMII terus berjuang dan berkembang hingga saat ini.

 Peran PMII masa Orde Baru

pmii

PMII berperan penting dalam pergerakan mahasiswa pada masa Orde Baru. Peran PMII pada masa Orde Baru:

1. Mengawal isu lokal maupun nasional. PMII Cabang Kota Surakarta memiliki peran yang strategis dalam mengawal isu lokal maupun nasional pada masa Orde Baru maupun transisi demokrasi.

2. Menjadi wadah bagi mahasiswa yang ingin berorganisasi dan berjuang untuk keadilan dan demokrasi.

3. Menjadi wadah bagi mahasiswa NU yang ingin berorganisasi dan berjuang untuk memperjuangkan ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

4. Menuntut kebebasan berorganisasi dan berpendapat.

5. Menuntut keadilan sosial dan ekonomi bagi rakyat kecil.

6. Menuntut perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

7. Menentang tindakan represif pemerintah terhadap mahasiswa dan rakyat yang berjuang untuk                keadilan dan demokrasi.

PMII juga terlibat dalam gerakan reformasi pada tahun 1998, di mana PMII turut serta dalam aksi demonstrasi dan menuntut reformasi politik, ekonomi, dan sosial. Dengan berbagai peran yang dimilikinya, PMII menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang berperan penting dalam pergerakan mahasiswa pada masa Orde Baru.

Dari sejarah PMII, dapat dilihat bahwa PMII didirikanpada tahun 1960 dan terus berkembang hingga saat ini. PMII memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan masyarakat luas, serta terlibat dalam gerakan reformasi pada tahun 1998. Pada masa Orde Baru, PMII berperan penting dalam pergerakan mahasiswa dan memperjuangkan isu-isu mahasiswa, meskipun menghadapi tekanan dari pemerintah. Terdapat banyak tokoh penting dalam sejarah PMII yang berperan dalam perkembangan PMII. Dengan berbagai pern dan kontribusinya, PMII menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang berpengaruh dalam sejarah indonesia.

Referensi : 

 


Getting Info...

تعليق واحد

  1. Bismillah
; /**/
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.